
Gue bekerja sebagai security di salah satu perusahaan asing. Nama gue Helmi Mulyo. Usia gue 30 tahun, badan gue tinggi besar, kulit agak gelap. Proporsional banget buat seorang security. Belum lama ini di Perusahaan gue ada bos baru dari inggris dan menetap di sini. Ia diberi tempat tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan elit di Jakarta. berhubung rumah tersebut belum ada yang jaga, maka gue dipindah tugas untuk menjaga rumah tersebut bersama salah seorang rekan secara bergantian. Beberapa hari menjaga rumah banyak hal-hal baru yang gue temui disini. Bos bule yang biasa disebut Mr. Eric ini ternyata seorang maniak seks. Beberapa kali gue menemui dia sedang bercinta dengan wanita panggilan yang berbeda-beda tiap harinya. Kadang mereka bercinta di ruang tamu, kolam renang, bahkan pernah kupergoki mereka bercinta di dapur. Mr. Eric benar-benar lelaki perkasa, usianya mungkin baru 40 tahunan, wajahnya ganteng seperti pemain bokep bule kebanyakan. Dan yang paling hebat, kontolnya itu besar dan panjang. Gue sering mengintip permainannya yang hebat menaklukan wanita2 lawan kencannya. Hingga ikut membangkitkan selera seks gue. Lama kelamaan gue kagum dengan keperkasaan Mr. Eric, hingga membayangkan bisa bercinta dengannya. Padahal sebelumnya gue seorang yang normal, tapi terlalu sering melihat kontol Mr. Eric jadi timbul juga hasrat ingin mencobanya.

Suatu malam gue giliran dapat libur, sedang teman gue dapat giliran jaga di depan gerbang. Berhubung malas balik, gue berniat bermalam di rumah itu, di sebuah kamar yang memang disediakan buat kami istirahat. Sambil berharap juga melihat aksi Mr. Eric malam ini. Baru beberapa langkah melewati kolam renang aku melihat Mr. Eric sedang berbaring di bangku di tepi kolam renang, ga biasanya dia hanya sendirian. Menyadari kehadiran gue, Mr. Eric malah memanggil memintaku untuk datang menghampirinya. Dengan bahasa yang rada terbata2 ia memintaku menemani ngobrol. Agak risih juga melihat Mr. Eric dari dekat hanya mengenakan celana renang minim yang super ketat. Tonjolan kontolnya bikin gue sedikit2 melirik kearah tersebut. Berhubung dia bos besar, gue berusaha buat dia nyaman dan senang. Lama kelamaan tatapan Mr. Eric agak berbeda, ia memandang gue seolah2 ingin mengajak bercinta seperti wanita2 yang selama ini bercinta dengannya. Menyadari hal itu, gue jadi agak risih, tapi gue lalu mengingat2 aksinya yang perkasa yang bikin gue kagum dan ingin mencoba keperkasaannya. Antara berharap dan tidak pikiran gue campur baur. Ditengah kebingungan gue Mr. Eric malah mendekat dan merapatkan tubuhnya ke arah gue. Tanpa di duga di malah merabah2 batang kontolku yang diam2 mengejang melihat tonjolannya. Antara pasrah dan berontak, akhirnya gue meladeni keinginan Mr. Eric untuk bercinta.
Dengan ganasnya Mr. Eric menciumi menjilati dan meremas2 seluruh tubuh gue yang memang atletis dan kencang, maklum seorang security seperti gue memang dituntut berbadan bagus, dan padat. Mr. Eric melucuti seluruh pakaian gue tanpa terkecuali. Ia begitu kagum ketika melihat Kintolku yang ga kalah besar dari miliknya. Tanpa merasa jijik ia menghisapnya. Ah... Perasaan nikmat tiada tara yang Mr. Eric berikan, membuat gue lupa kalau dia itu seorang bos, gue marah meremas2 kepalanya sebagai bentuk ekspresi kenikmatan. Puas menghisap kontol gue Mr. Eric menelusuri seluruh bagian bawah tubuh gue, hingga di bagian lobang asshole. Mr. Eric memainkan lidahnya diseputar lobang asshole gue hingga basah dengan air liurnya. Jilatannya mantap.... hingga gue merasa perlu dipenetrasi. Mr. Eric kemudian menanggalkan celana renangnya. Rudalnya yang sudah membesar dan basah diarahkan kewajah gue meminta gue melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan terhadap gue. Mulut gue penuh ketika kontol Mr. Eric masuk seluruhnya, ia mengerang panjang seperti singa jantan. Sesekali kutelusuri lobang assholenya yang berbau aroma jantan, dan berharap bisa menjajalnya.
Setelah cukup lama bergumul, Mr. eric menelentangkan tubuh gue dan mengangkangkan kedua kaki gue hingga lobang asshole gue jelas menghadapnya. Kemudia ia membasahi kontolnya dengan air liurnya dan sebagian lagi dilumuri ke asshole gue. Mr. eric mulai mengarahkan kontol besarnya ke lobang gue, begitu tembus, ah.... mula2 sakit tiada tara gue rasakan. Berhubung mr. eric kelihatannya berpengalaman, rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat. Apalagi melihat wajah Mr. eric yang ganteng dan bikin horny. Gue pasrah disodomi Mr. Eric yang jantan itu. Ia terus menggoyang2kan rudalnya keluar masuk, sambil mengerang nikmat. Sesekali ia menghampiri wajah gue dan menjilatinya. Gue meraba2 dan meremas2 dada bidangnya sebagai balasan ekspresi kenikmatan yang amat sangat. Mr. Eric menampakan wajah yang beragam, terkadang dengan nafas tersenggal2 ia pasang wajah serius, terkadang senyum2 penuh kenikmatan. Ekspresinya itu terekam terus di pikiran gue. Hingga akhirnya setelah berbagai posisi dilakoni Mr. Eric memuncratkan juga cairan hangat dari ujung kontolnya ke arah wajah gue, dan tepat masuk ke mulut gue yang mengangah... cairan hangat yang gurih itu gue telan langsung..... Mr. Eric lemas, ia terkulai sesaat. Sementara gue yang masih horni karena belum muncrat menjilati seluruh tubuhnya tak terkecuali bagian yang paling gue incer, lobang anusnya yang kencang. Ternyata mr. eric orang yang adil, dia tau keinginan gue membiarkan saja lobangnya gue telusuri. Mula2 gue sodok dengan jari2 gue, kemudian Mr. eric berbaring celentang dan mengangkangkan kedua pahanya. hingga lobang anusnya terlihat jelas. Gue yang ga sabar langsung mengarahkan kontol gue yang hitam, panjang dan besar ke arahnya. Begitu tembus, nikmatnya ga bisa diungkapkan..... Bisa dibayangkan ga, sih betapa beruntungnya gue saat ini. Mr. Eric yang begitu ganteng, apalagi dia bos gue, saat ini sedang bercinta dan sedang dibawah kendali gue. Saat ini bagian tubuh gue sedang masuk ke dalam tubuh Mr.Eric yang perkasa. Kunikmati detik demi detik ketika kontolku bergesekan dengan dinding anus Mr. Eric tiap gesekan begitu berarti. Erangan Mr.Eric ketika kutekan kontolku hingga mentok ke bagian terdalam begitu indah terdengar. Ah, Mr.Eric rasanya gue ga mau menyudahinya, tapi paboleh buat akhirnya kontol gue ga tahan ingin menyemburkan sesuatu yang udah tidak bisa dibendung. Puncak dari segalanya, gue memuncratkannya didalam lobang anus Mr. Eric yang perkasa. Buat kenang2an dia kalau tar dia buang air. Mr.Eric My Man..
Dengan ganasnya Mr. Eric menciumi menjilati dan meremas2 seluruh tubuh gue yang memang atletis dan kencang, maklum seorang security seperti gue memang dituntut berbadan bagus, dan padat. Mr. Eric melucuti seluruh pakaian gue tanpa terkecuali. Ia begitu kagum ketika melihat Kintolku yang ga kalah besar dari miliknya. Tanpa merasa jijik ia menghisapnya. Ah... Perasaan nikmat tiada tara yang Mr. Eric berikan, membuat gue lupa kalau dia itu seorang bos, gue marah meremas2 kepalanya sebagai bentuk ekspresi kenikmatan. Puas menghisap kontol gue Mr. Eric menelusuri seluruh bagian bawah tubuh gue, hingga di bagian lobang asshole. Mr. Eric memainkan lidahnya diseputar lobang asshole gue hingga basah dengan air liurnya. Jilatannya mantap.... hingga gue merasa perlu dipenetrasi. Mr. Eric kemudian menanggalkan celana renangnya. Rudalnya yang sudah membesar dan basah diarahkan kewajah gue meminta gue melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan terhadap gue. Mulut gue penuh ketika kontol Mr. Eric masuk seluruhnya, ia mengerang panjang seperti singa jantan. Sesekali kutelusuri lobang assholenya yang berbau aroma jantan, dan berharap bisa menjajalnya.
Setelah cukup lama bergumul, Mr. eric menelentangkan tubuh gue dan mengangkangkan kedua kaki gue hingga lobang asshole gue jelas menghadapnya. Kemudia ia membasahi kontolnya dengan air liurnya dan sebagian lagi dilumuri ke asshole gue. Mr. eric mulai mengarahkan kontol besarnya ke lobang gue, begitu tembus, ah.... mula2 sakit tiada tara gue rasakan. Berhubung mr. eric kelihatannya berpengalaman, rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat. Apalagi melihat wajah Mr. eric yang ganteng dan bikin horny. Gue pasrah disodomi Mr. Eric yang jantan itu. Ia terus menggoyang2kan rudalnya keluar masuk, sambil mengerang nikmat. Sesekali ia menghampiri wajah gue dan menjilatinya. Gue meraba2 dan meremas2 dada bidangnya sebagai balasan ekspresi kenikmatan yang amat sangat. Mr. Eric menampakan wajah yang beragam, terkadang dengan nafas tersenggal2 ia pasang wajah serius, terkadang senyum2 penuh kenikmatan. Ekspresinya itu terekam terus di pikiran gue. Hingga akhirnya setelah berbagai posisi dilakoni Mr. Eric memuncratkan juga cairan hangat dari ujung kontolnya ke arah wajah gue, dan tepat masuk ke mulut gue yang mengangah... cairan hangat yang gurih itu gue telan langsung..... Mr. Eric lemas, ia terkulai sesaat. Sementara gue yang masih horni karena belum muncrat menjilati seluruh tubuhnya tak terkecuali bagian yang paling gue incer, lobang anusnya yang kencang. Ternyata mr. eric orang yang adil, dia tau keinginan gue membiarkan saja lobangnya gue telusuri. Mula2 gue sodok dengan jari2 gue, kemudian Mr. eric berbaring celentang dan mengangkangkan kedua pahanya. hingga lobang anusnya terlihat jelas. Gue yang ga sabar langsung mengarahkan kontol gue yang hitam, panjang dan besar ke arahnya. Begitu tembus, nikmatnya ga bisa diungkapkan..... Bisa dibayangkan ga, sih betapa beruntungnya gue saat ini. Mr. Eric yang begitu ganteng, apalagi dia bos gue, saat ini sedang bercinta dan sedang dibawah kendali gue. Saat ini bagian tubuh gue sedang masuk ke dalam tubuh Mr.Eric yang perkasa. Kunikmati detik demi detik ketika kontolku bergesekan dengan dinding anus Mr. Eric tiap gesekan begitu berarti. Erangan Mr.Eric ketika kutekan kontolku hingga mentok ke bagian terdalam begitu indah terdengar. Ah, Mr.Eric rasanya gue ga mau menyudahinya, tapi paboleh buat akhirnya kontol gue ga tahan ingin menyemburkan sesuatu yang udah tidak bisa dibendung. Puncak dari segalanya, gue memuncratkannya didalam lobang anus Mr. Eric yang perkasa. Buat kenang2an dia kalau tar dia buang air. Mr.Eric My Man..
